Jumat, 26 Agustus 2016

Teknik dan Cara Pembuatan Aquaponik

Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiRQgWV4xENljpQr2UL5DwM_5PLX0UnXpRBuTFUj0gOwZRPaJuIybvcVOW28TRL3V75cym8Z1HxxksWit24rfDLQtz4WAmObUJuof0Z1UIe_T4Ky45HvzOaD8fib1Jcz9oxejw0QLVMJQ/s1600/aquaponics.jpg

Teknik Aquaponik

Aquaponik merupakan salah satu cara mengurangi pencemaran air yang dihasilkan oleh budidaya ikan dan juga menjadi salah satu alternatif mengurang jumlah pemakaian air yang dipakai oleh sistem budidaya.
Teknologi aquaponik merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam rangka pemecahan keterbatasan air. Disamping itu teknologi aquaponik juga mempunyai keuntungan lainnya berupa pemasukan tambahan dari hasil tanaman yang akan memperbesar keuntungan para peternak ikan.
Aquaponik yaitu memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan. Inti dasar dari sitem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi. Sistem teknologi aquaponik ini muncul sebagai jawaban atas adanya permasalahan semakin sulitnya mendapatkan sumber air yang sesuai untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit, aquaponik yang merupakan salah satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai tanaman sayuran. Beberapa hal berkaitan dengan pemeliharaan ikan agar baik dalam teknologi akuaponik adalah sebagai berikut:
  • Ikan Mas: 10-200 ekor/m2
  • Ikan Nila: 100-150 ekor/m2
  • Ikan Gurame: 5-10 ekor/m2
  • Ikan Lele: 100-150 ekor/m2
  • Ikan Patin: 10-15 ekor/m2

Wadah Pemeliharaan

Wadah pemeliharaan ikan prinsipnya mempunyai pembuangan air yang dapat menyedot kotoran ikan ataupun sisa pakan yang digunakan untuk dialirkan kedalam bak filter misalnya dengan menggunakan ember-ember plastik ukuran 10-20 L atau papan kayu yang dibentuk menjadi seperti bak saluran air yang dilapisi plastik. Luasan ember sebagai filter yang digunakan adalah 25% dari permukaan wadah pemeliharaan ikan. Sehingga air yang kotor menjadi bersih kembali. Medianya terdiri dari: batu kerikil atau batu apung lebih dianjurkan untuk digunakan karena jika memakai tanah maka seringkali jalannya air lebih terhambat karena tanah-tanah halus juga ikut hanyut dan menyumbat lubang pengeluaran Sistem Resirkulasi.
Secara ringkasnya dapat digambarkan sebagai berikut, air yang berasal dari wadah pemeliharaan ikan dialirkan dengan menggunakan pompa air ke filter yang juga berfungsi sebagai tempat untuk menanam tanaman, kemudian air yang sudah difilter tersebut dialirkan kembali kedalam kolam ikan dialirkan secara terus menerus sehingga amoniak yang berada di kolam akan tersaring sampai 80% oleh tanaman tersebut. Jenis tanaman yang sudah dicoba dan berhasil cukup baik adalah kangkung, tomat, sawi dan fetchin atau pokchai. Karena media filter tidak menggunakan tanah makan agar tanaman tumbuh baik perlu disemaikan dulu sampai bibit berumur 1-1.5 bulan baru siap dipindahkan pada sistem akuaponik dengan jarak tanam:
  • Kangkung: 10 cm
  • Cabai: 40 cm
  • Tomat: 40 cm
  • Terong sayur: 40 cm

Cara membuat akuaponik

Akuaponik merupakan sebuah alternatif menanam tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah. Proses dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran yang apabila dibiarkan didalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya. Lalu tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan siklus ini akan terjadi siklus saling menguntungkan dan bagi kita yang mengaplikasikannya tentu saja akan sangat menguntungkan sekali, karena lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas

Posted by: 

Ciacia Riaty
14/369619/PN/13933

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Nama : Danang Adi Wibowo
    NIM : 14/369618/PN/13932
    Prodi : Teknologi Hasil Perikanan
    Gol : A5.1
    A. Nilai penyuluh
    1. Adanya manfaat
    Pada artikel ini menjelaskan tentang adanya manfaat bahwa teknik aquaponik ini dapat mengurai pencemaran yang dihasilkan oleh budidaya ikan.
    2. Adanya nilai pendidikan
    Pada artikel ini jua mengandung nilai pendidikan, yaitu bagaimana membuat teknik aquaponik yang baik dan berfungsi dengan sebagaimana mestinya serta diberikan contoh - contoh agar mudah dipahami bagi yang belum mengetahui teknik aquaponik tersebut.
    3. Adanya sumber ide
    Pada artikel ini menjelaskan teknologi aquaponik, yaitu merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam rangka pemecahan keterbatasan air. Disamping itu teknologi aquaponik juga mempunyai keuntungan lainnya berupa pemasukan tambahan dari hasil tanaman yang akan memperbesar keuntungan para peternak ikan.
    4. Adanya sasaran
    Sasaran pada artikel ini yaitu para petani dan para pembudidaya ikan.
    B. Nilai berita ini juga termasuk
    1. importance, karena pada artikel ini menjelaskan informasi yang dibutuhkan petani agar dapat memanfaatkan limbah dari hasil budidaya ikan menjadi nutrisi bagi tanaman.

    BalasHapus