Sabtu, 27 Agustus 2016

INDONESIA: PENANGKAP HIU TERBESAR DI DUNIA


Anda pasti sudah tidak asing dengan kabar manfaat sirip ikan hiu yang bermanfaat bagi kesehatan sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.. Adanya kepercayaan tersebut membuat banyak oknum yang kerap kali menangkap ikan hiu untuk mendongkrak pendapatan. Hiu lengkap dengan sirip dihargai Rp 18 ribu hingga 28 ribu per kilo, hiu tanpa sirip dihargai Rp 9000 per kilo. Maka seekor hiu dengan berat sekitar 70 kilogram bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp 2 juta.

        Banyaknya perburuan hiu di Indonesia menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah tertinggi perburuan hiu di dunia. Tepatnya sekitar 60.000 ton produksi ikan hiu (data LIPI 2012) dan 434 ton sirip ikan hiu yang diekspor selama 2012 (BPS). Lembaga konservasi hutan dan satwa Protection of Forest and Fauna (ProFauna) mendapatkan informasi bahwa angka perburuan hiu di Indonesia mencapai jumlah puluhan juta ekor dalam satu tahun. “Beberapa sumber mengatakan perburuan hiu di Indonesia mencapai angka 10 juta ekor dalam satu tahun. Tingginya potensi pasar dan aturan yang tidak menyeluruh membuat perburuan hiu terus berlanjut,”. Hal tersebut membuat Indnesia menjadi negara penangkap hiu terbesar di dunia.


Sumber: Antara

Penangkapan Hiu Lombok6
Penangkapan hiu di Cilacap - Jawa Tengah
Sumber: Mongabay.co.id

Penangkapan Hiu Muara Angke Jakarta
Hiu yang telah dihilangkapn siripnya
Sumber: Mongabay.co.id

Hasil gambar untuk perburuan hiu
Proses pemotongan sirip ikan hiu
Sumber: Mongabay.co.id

Sungguh miris melihat hiu sebagai raja di lautan menjadi tidak berdaya melawan oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun, jika dipikir ulang kita tidak bisa menyalahkan nelayan karena ketidaktahuan mereka dalam jenis hiu yang dilindungi. Di Indonesia hanya ada dua jenis hiu yang dilindungi, sementara yang lain tidak. Peraturan yang tidak menyeluruh ini membuat penegakan aturan sulit. Sesuai PP nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar hanya hiu paus dan hiu gergaji saja yang dilindungi. Sementara tak banyak nelayan yang bisa membedakan mana sirip miik hiu gergaji dan hiu paus jika dibandingkan dengan hiu jenis lain. Selain itu terkadang hiu tersebut tidak sengaja terperangkap ke dalam jaring para nelayan. Namun bagi sebagian nelayan lain faktor ekonomi adalah alasannya. Karena harga jual dan potensi ekspor yang tinggi. Perburuan hiu yang terus berlanjut ini akan berakibat terganggunya rantai makanan yang ada karena hiu berperan sebagai predator atau konsumen tingkat atas. Sehingga rantai makanan akan menjadi tidak seimbang. 

Rantai makanan di laut
Sumber: Save Shark Indonesia


Melihat beberapa fakta diatas seharusnya perburuan hiu dikurangi bahkan dihentikan demi menjaga populasi hiu demi anak cucu kita nanti. Sebenarnya hiu tidak hanya bernilai sebagai sumber obat dan pangan namun juga sebagai ekowisata. Hasil penelitian dari Global Shark Conservation ini adalah bahwa tidak hanya pemasukan uang, ekowisata berbasis pengamatan hiu ini juga mampu membuka lebih dari 10.000 pekerjaan secara global. Industri ekowisata hiu harus terus tumbuh, agar bermanfaat ekonomi bagi orang banyak. Seperti contohnya, di kawasan French Polynesia, nilai ekowisata hiu sekitar 800 kali lebih besar dari nilai ekonomi nelayan lokal yang menangkap hiu dan menjualnya untuk dikonsumsi. Kita juga dapat menolong keberadaan hiu dengan mesosialisasikan kembali kepada nelayan bahwa hiu tidak untuk diburu. Meskipun tidak semua hiu dilarang untuk diatangkap di perairan Indonesia. Untuk mengenali jenis hiu tersebut FAO sudah mengeluarkan software yang dapat mengenali jenis hiu berdasarkan bentuk sirip dorsal (punggung) dan ventral (perut), dengan adanya software tersebut dapat membantu kita bahkan nelayan untuk mengetahui jenis iu yang ditangkap dilarang atau bukan, dan diharapkan tidak untuk ditangkap kembali. 

Software iSharkFin
Sumber: FAO

Ayo bertindak jangan hanya diam dan melihat. Selamatkan hiu, selamatkan Indonesia. 


Ditulis oleh: Syifa Aulia Rahma (14/365142/PN/13699)
Sumber:



3 komentar:

  1. Artikel di atas memberikan informasi kepada pembaca bahwa Indonesia dianggap sebagai negara dengan jumlah perburuan hiu tertinggi di dunia, sekitar 60.000 ton produksi ikan hiu (data LIPI 2012) dan 434 ton sirip ikan hiu yang diekspor selama 2012 (BPS), dan mengajak untuk mengurangi atau menghentikan perburuan hiu di Indonesia melalui industri ekowisata hiu yang dianggap lebih menguntungkan dibanding perburuan hiu untuk dikonsumsi.
    Diantara nilai penyuluhan artikel di atas:
    a. Ide Baru
    Ada, yakni mengembangkan industri ekowisata hiu di Indonesia yang dianggap lebih menguntungkan dibanding perburuan hiu untuk dikonsumsi.
    b. Sasaran
    Ada, yaitu sasaran langsung (nelayan) dan sasaran tidak langsung (masyarakat secara umum agar mensosialisasikan kepada nelayan bahwa hiu tidak untuk diburu)
    c. Manfaat
    Ada, memberikan solusi kepada nelayan yang menangkap hiu sebagai konsumsi agar beralih kepada industri ekowisata hiu yang dianggap lebih menguntungkan.
    d. Nilai Pendidikan
    Ada, FAO mengeluarkan software yang dapat mengenali jenis hiu berdasarkan bentuk sirip dorsal (punggung) dan ventral (perut), untuk menanggulangi perburuan hiu yang dilarang untuk ditangkap.

    BalasHapus
  2. Diantara nilai berita artikel di atas:
    a. Importance
    Dianggap penting untuk mencegah terjadinya perburuan hiu yang lebih besar di Indonesia.
    b. Policy
    Ajakan artikel di atas untuk mengurangi atau menghentikan perburuan hiu Indonesia melalui industri ekowisata hiu tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
    c. Consequence
    Memberikan dampak baik bagi nelayan untuk beralih ke industri ekowisata hiu yang dianggap lebih menguntungkan.
    d. Pembangunan
    Memberikan dukungan terhadap pembangunan Indonesia melalui industri ekowisata hiu.
    e. Disaster and crime
    Penangkapan hiu yang dilindungi adalah salah satu bentuk kejahatan, terlebih jika bagian yang akan dimanfaatkan hanyalah bagian siripnya saja.
    f. Human interest
    Memberikan sentuhan perasaan prihatin atas fenomena besarnya penangkapan hiu yang terjadi di Indonesia.

    BalasHapus
  3. Artikel di atas memberikan informasi kepada pembaca bahwa Indonesia dianggap sebagai negara dengan jumlah perburuan hiu tertinggi di dunia, sekitar 60.000 ton produksi ikan hiu (data LIPI 2012) dan 434 ton sirip ikan hiu yang diekspor selama 2012 (BPS), dan mengajak untuk mengurangi atau menghentikan perburuan hiu di Indonesia melalui industri ekowisata hiu yang dianggap lebih menguntungkan dibanding perburuan hiu untuk dikonsumsi.
    Diantara nilai penyuluhan artikel di atas:
    a. Ide Baru
    Ada, yakni mengembangkan industri ekowisata hiu di Indonesia yang dianggap lebih menguntungkan dibanding perburuan hiu untuk dikonsumsi.
    b. Sasaran
    Ada, yaitu sasaran langsung (nelayan) dan sasaran tidak langsung (masyarakat secara umum agar mensosialisasikan kepada nelayan bahwa hiu tidak untuk diburu)
    c. Manfaat
    Ada, memberikan solusi kepada nelayan yang menangkap hiu sebagai konsumsi agar beralih kepada industri ekowisata hiu yang dianggap lebih menguntungkan.
    d. Nilai Pendidikan
    Ada, FAO mengeluarkan software yang dapat mengenali jenis hiu berdasarkan bentuk sirip dorsal (punggung) dan ventral (perut), untuk menanggulangi perburuan hiu yang dilarang untuk ditangkap.
    Diantara nilai berita artikel di atas:
    a. Importance
    Dianggap penting untuk mencegah terjadinya perburuan hiu yang lebih besar di Indonesia.
    b. Policy
    Ajakan artikel di atas untuk mengurangi atau menghentikan perburuan hiu Indonesia melalui industri ekowisata hiu tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah.
    c. Consequence
    Memberikan dampak baik bagi nelayan untuk beralih ke industri ekowisata hiu yang dianggap lebih menguntungkan.
    d. Pembangunan
    Memberikan dukungan terhadap pembangunan Indonesia melalui industri ekowisata hiu.
    e. Disaster and crime
    Penangkapan hiu yang dilindungi adalah salah satu bentuk kejahatan, terlebih jika bagian yang akan dimanfaatkan hanyalah bagian siripnya saja.
    f. Human interest
    Memberikan sentuhan perasaan prihatin atas fenomena besarnya penangkapan hiu yang terjadi di Indonesia.

    BalasHapus